Mungkin banyak yang tak tahu penderitaan ini—ribuan anak-anak di pelosok setiap harinya menghafal ayat suci tak dari Qur'an lengkap dengan sampul rapi, melainkan hanya dari lembaran Qur'an yang tintanya sudah luntur terkena tetesan bocor hujan di rak yang lapuk.
Anak-anak di pelosok memiliki semangat mengaji dan menghafal yang tinggi. Mereka tak mengeluh jika dipaksa menunggu giliran untuk memegang Qur'an yang stoknya tak banyak. Dengan sabar mereka menunggu teman-teman selesai untuk kemudian bisa memegang Qur'an ketika gilirannya tiba.
Sungguh keadaan yang berbeda dengan apa yang biasa dijumpai di perkotaan—tumpukan Qur'an tersusun rapi di rak rumah.
Doa anak-anak pelosok masih dan akan selalu sama, yakni ketersediaan Qur'an baru agar mereka bisa belajar dan menghafal Qur'an tanpa hambatan. Namun, ke siapa mereka harus menaruh harapan? Alhasil, mereka hanya bisa berdoa agar suatu hari ada tangan dermawan yang meghadiahkan Qur'an baru untuk mereka.
Sungguh miris melihat anak-anak pelosok tak meminta apa yang lebih dari sekedar Qur'an baru dan layak pakai. Mari jadikan ini sebagai kesempatan untuk mewakafkan Qur'an kepada mereka yang membutuhkan. Nantinya, mereka akan lebih leluasa mengamalkan firman-Nya. Di setiap amalan baik tersebut, pahala juga mengalir untuk pewakaf.
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya. (HR. Muslim No. 1631)
Tunaikan wakaf Qur'an melalui:
Klik tombol DONASI SEKARANG;
Isi nominal donasi yang ingin diberikan;
Pilih metode pembayaran;
Dapat laporan via email.
Tidak hanya berdonasi, kamu juga bisa berkontribusi dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak yang mengulurkan tangannya untuk turut berwakaf Qur'an.
Belum ada Fundraiser