Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk dengan serangan terbaru yang dilancarkan oleh Israel. Pada Jumat, 4 April 2025, Israel melanjutkan operasi darat di Gaza utara dan meningkatkan serangan udara, menewaskan setidaknya 25 orang di Khan Younis.
Pada serangan ini, setidaknya 10 jurnalis yang biasa bertugas meliput keadaan di Palestina syahid. Bara api melahap jurnalis di Palestina hidup-hidup. Hal-hal seperti itu menjadi penderitaan yang biasa bagi warga Palestina. Sebab, sudah bertahun-tahun mereka hidup di bawah tekanan dan ancaman serangan yang tak bisa diprediksi.
Sejak Oktober 2023, terhitung lebih dari 50.000 warga Palestina yang menjadi korban, mulai dari anak-anak hingga lansia. Dihitung dari pertengahan Maret 2025, lebih dari 1.250 warga Palestina syahid bahkan ketika masa gencatan senjata berlangsung.
Dengan kata lain, tak ada yang bisa menjamin keamanan hidup warga Palestina. Sebab, ketika masa gencatan senjata berlangsung pun, Israel tak berhenti melayangkan serangan.
Bersamaan dengan serangan yang tak ada akhir, warga Palestina juga menghadapi krisis kemanusiaan akut, terutama dari krisis pangan. Demi mendapatkan sesuap nasi, mereka harus mengantre meski sering berakhir dengan tangan kosong karena kehabisan. Kondisi diperparah dengan blokade yang semakin meluas hingga menyulitkan distribusi bantuan.
Tak banyak yang bisa mereka lakukan untuk bertahan di tengah krisis yang ada. Untuk makan sehari-hari, mereka hanya mengandalkan bantuan dari negara-negara lain, seperti Indoneisa. Jika tak ada bantuan, mereka tak tau harus makan dengan cara apa lagi.
Sudah lama mereka tak menemukan titik terang dari segala derita. Tak terhitung berapa nyawa yang berujung syahid karena krisis kemanusiaan ini.
Apakah ada alasan untuk kita menunda bantuan? Harus berapa nyawa lagi yang syahid agar kita tergerak demi saudara Muslim di sana?
#TemanBaik, ini adalah krisis kemanusiaan yang terparah sepanjang sejarah. Jangan biarkan diri kita hanya berperan sebagai saksi bisu atas penderitaan mereka. Untuk membantu mereka bertahan di tengah krisis kelaparan, salurkan bantuan terbaik dengan cara:
Ketahui bahwa setiap bantuan yang diberikan kepada mereka adalah simbol kepedulian dan upaya untuk menyelamatkan nyawa yang masih berusaha untuk berjuang.
Belum ada Fundraiser