Merujuk Kementerian Kesehatan RI, jumlah penyandang disabilitas tunanetra di Indonesia mencapai 1,5% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Jika saat ini jumlah penduduk di Indonesia mencapai lebih dari 270 juta jiwa, maka jumlah penyandang disabilitas tunanetra berada pada kisaran 4 juta jiwa.
Tentunya, sebagian besar dari 4 juta jiwa tersebut adalah Muslim. Penyandang tunanetra perlu mendapatkan alat bantu khusus untuk beribadah, salah satunya adalah difasilitasi Al-Quran Braille khusus untuk mereka.
Namun sayangnya, sebagian besar masyarakat kita masih belum mampu membeli Al-Qur’an tersebut karena harganya yang sangat mahal. Alhasil, kegiatan mengaji menjadi terhambat.
Salah satu contohnya adalah Kak Yeti. Ia merupakan seorang anak yang bercita-cita menjadi penghafal Al-Quran. Namun, cita-citanya tersebut terhalang akibat tak memiliki Al-Quran Braille.
Hebatnya, Kak Yeti tidak pernah menyerah. Kak Yeti terus berusaha bagaimanapun caranya agar dirinya bisa menghafal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membeli speaker portable. Tilawah yang keluar dari sana lantas dihafalkan dengan baik.
Tapi bayangkan seandainya Kak Yeti tak hanya mengandalkan speaker untuk mendengarkan tilawah, namun juga memiliki akses Al-Quran Braillle untuk memaksimalkan hafalannya. Dengan begitu, mungkin cita-cita Kak Yeti untuk menjadi hafidzah akan lebih mudah untuk terwujud.
Untuk itu, maukah kamu membantu Kak Yeti dan jutaan calon hafidz dan hafidzah lainnya memiliki Al-Quran Braille? Bayangkan betapa berlimpahnya pahala yang akan kamu dapatkan dari setiap huruf yang disentuh oleh para calon penghafal ini. Yuk bantu mereka sekarang dengan cara:
Tidak hanya berdonasi, kamu juga bisa berkontribusi dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak yang mengulurkan tangannya untuk membantu calon penghafal Al-Quran.
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Menanti doa-doa orang baik