Donasi qur'an braille untuk tunanetra
Donasi qur’an braille untuk tunanetra

Di Indonesia, terdapat jutaan tunanetra yang membutuhkan akses Qur’an Braille untuk mengaji dan menghafal Qur’an. Sayangnya, akses untuk mendapatkan Qur’an Braille masih sangat jarang. Padahal, keharian Qur’an Braille akan sangat membantu mereka dalam beribadah. Walaupun sudah ada lembaga yang membuka penggalangan dana donasi Qur’an Braille untuk tunanetra, namun masih banyak yang belum memahami urgensi donasi ini.

Al-Qur’an merupakan salah satu wahyu Allah. Sungguh menyedihkan mengetahui fakta bahwa nyatanya masih banyak tunanetra yang tak bisa mengaji sambil memegang Qur’an fisik secara langsung. Banyak dari mereka yang terkendala untuk mengakses Qur’an Braille. Maka, mereka terpaksa terjebak pada keadaan sambil memanfaatkan fasilitas seadanya; mengandalkan segala hal selain Qur’an Braille untuk membaca Qur’an.

Bagiamana Qur’an Braille Mendukung Pendidikan Agama dan Memudahkan Ibadah Para Tunanetra?

Bagi penyandang disabilitas, tentunya terdapat perlakuan khusus untuk memenuhi kebutuhan, seperti para tunanetra yang membutuhkan lebih dari sekedar Qur’an biasa dengan cetakan tinta. Pada dasarnya, baik pesantren, sekolah inklusi, komunitas, maupun didikan orang tua di rumah perlu bergantung pada akses yang memudahkan proses pembelajaran. Untuk tunanetra, Qur’an Braille dapat mengembangkan keterampilan dan rasa percaya diri dalam menunaikan ibadah.

Mengapa Masih Jarang yang Memiliki Qur’an Braille?

  1. Biaya yang Mahal. Meskipun sangat membutuhkan Qur’an Braille, namun harganya yang mahal menjadikannya tantangan tersendiri. Bagi mereka yang berasal dari kalangan bawah, biaya untuk membeli Qur’an Braille dengan harga jutaan hanya bisa menjadi harap semu. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah terasa sangat berat. Alhasil, keinginan untuk memiliki Qur’an Braille pun terpaksa ditinggalkan. Pun jika tetap menjaga harap, mereka sepenuhnya bergantung pada hasil donasi lembaga sosial atau pemerintah. Jika tak begitu, mereka terus kesulitan untuk mendapatkan Qur’an Braille dengan usaha sendiri.
  2. Distribusi Qur’an Braille yang Terbatas. Tak semua daerah, terutama yang terpencil, bisa dengan mudah mengakses Qur’an Braille. Tentunya, produksi Qur’an yang satu ini tidak sebanyak Qur’an biasanya. Terdapat perbedaan yang sangat jelas antara Qur’an biasa dan Qur’an Braille. Dari segi harga, Qur’an Braille jauh lebih mahal. Hal tersebut memengaruhi jumlah minat dari masyarakat secara keseluruhan. Selain karena membutuhkan teknik khusus untuk membuat setiap tulisannya timbul, beberapa Qur’an Braille memang hanya dicetak sesuai dengan jumlah pesanan. Maka, tak heran jika Qur’an ini tidak mudah ditemukan seperti Qur’an biasa yang beredar dimana-mana dan cenderung tak sulit untuk dicari.
  3. Minimnya Kesadaran Masyarakat dan Pemerintah Terkait Donasi Qur’an Braille untuk Tunanetra. Walaupun sudah mengetahui pentingnya peran Qur’an Braille bagi para tunanetra, banyak yang masih tidak memilih untuk mengambil aksi dan berdonasi. Padahal, bantuan yang disisihkan tak harus dalam nominal besar. Bersama-sama, bantuan kecil pun akan menjadi besar dan berarti nantinya. Sebab, yang paling penting ketika membantu adalah niat baik yang dibarengi dengan keikhlasan yang penuh. Bayangkan bagaimana bahagianya para tunanetra yang mendapatkan akses Qur’an Braille untuk membaca dan menghafal Qur’an tanpa kesulitan.

Bantu Mereka yang Ingin Beribadah Tanpa Kendala, Berpartisipasi pada Donasi Qur’an Braille untuk Tunanetra

Mewujudkan mimpi para tunanetra untuk menjadi hafidz dan hafidzah bukan merupakan suatu hal yang mustahil. Mereka memerlukan bantuan bertemu dengan kita di sini yang memiliki kapasitas dan kesanggupan untuk membantu. Bukankah memudahkan perkara sesama umat Allah akan melahirkan kebaikan untuk diri kita juga? Untuk itu, jangan ragu untuk membantu!

Untuk informasi mengenai platform donasi Qur’an Braille untuk tunanetra yang terpercaya, klik tautan ini.